SELAMAT DATANG DI BLOG KAK NUR WIJI "Jika kamu tidak tahan dengan lelahnya BELAJAR maka kamu harus tahan dengan PERIHNYA KEBODOHAN" (Imam Syafii)

Blog Kak Nur Wiji

Kumpulan seputar pendidikan dan pembelajaran matematika.

Godhong Art Malang

Melayani pemesanan kado wisuda, kado pernikahan, cinderamata, kado ulang tahun, kado hari ayah, kado hari ibu dll.

Pemesanan hubungi no. WA yang tercantum

Godhong Art Malang adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi karena dibuat dari pemanfaatan bahan alam.

Kamis, 24 September 2020

Hak Perlindungan Anak SKU Point 8 Pramuka Penggalang SIT SDIT Insan Mulia Kota Malang

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka SIT SDIT Insan Mulia Kota Malang Gudep 32.05.833-32.05.834 materi tentang hak perlindungan anak yang akan disampaikan oleh Kak Eva. Materi tersebut digunakan sebagai syarat pencapaian SKU poin 8. Agar lebih jelas silakan perhatikan materi yang disajikan dalam video pembelajaran berikut

Kamis, 17 September 2020

Mengenal Sandi Morse dan Sandi Rumput Pramuka Penggalang

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka SIT SDIT Insan Mulia Kota Malang Gudep 32.05.833-32.05.834 materi SKU poin 25 tentang sandi morse dan sandi rumput.


Berikut video penjelasan materi sandi morse dan sandi rumput.

Jumat, 21 Agustus 2020

Operasi Bilangan Berpangkat MTs Kelas IX Semester 1

Sebelum memulai pembelajaran jangan lupa berdoa terlebih dahulu. Pelajari perkalian berpangkat berikut dan kerjakan soal latihan dengan baik dan benar.

Rabu, 19 Agustus 2020

Satuan Karya Pramuka (SAKA) PJJ Ekstrakurikuler Pramuka

Berikut PJJ ekstrakurikuler Pramuka dengan materi Satuan Karya Pramuka (SAKA) dan media yang digunakan adalah OBS. Materi tersedia dalam bentuk video dan bentuk pdf. Silakan dipelajari dan pilih salah satu SAKA yang cocok dengan bakat dan minat kalian.

Jumat, 31 Juli 2020

Matematika Bertafakur



Banyak yang memahami bahwa matematika itu hanya sebatas ilmu berhitung, kumpulan angka-angka, simbol-simbol, dan rumus-rumus. Coba sejenak kita nyantai sambil ngopi memikirkan pertanyaan ini, "Mengapa ya matematika itu selalu digunakan untuk menyeleksi kemampuan bakat, skill, ketrampilan, dan kinerja seseorang???".... Seperti halnya pada seleksi masuk sekolah favorit, perguruan tinggi, PNS, perkantoran, perusahaan, lembaga kedinasan, dll. Kalau matematika hanya dipahami sebagai yang tersebut di atas saya kira tidak relevan jika dijadikan sebagai alat untuk menyeleksi kemampuan seseorang. 

Rabu, 29 Juli 2020

Belajar Menata Kesuksesan dari Pola Bilangan


Setiap orang yang hidup pasti memiliki keinginan untuk sukses. Baik sukses dalam kehidupan dunia maupun sukses dalam kehidupan akhirat. Namun keinginan itu hanya akan menjadi cerita mimpi saja ketika seseorang itu tidak mau berusaha untuk mewujudkannya. Perlu dipahami dan direnungkan bahwa kehidupan dunia yang dijalani ini selalu berpola. Terkadang menangis terkadang tersenyum. Terkadang dihampiri keburukan terkadang dihampiri kebaikan. Terkadang berada dalam keterpurukan terkadang berada dalam puncak kesuksesan. Itulah yang namanya pola kehidupan. Untuk itu apapun yang terjadi dalam pola kehidupan kita jangan sampai hal itu menjauhkan kita kepada Allah. Karena yang demikian sangatlah merugi.

Pola bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, ...., 2n-1. Kalau dikaji secara mendalam akan bermakna bahwa untuk mencapai kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat perlu menuliskan timeline target untuk usaha/ikhtiar yang harus dicapai dengan pilihan rentang per-detik, per-jam, per-hari, per-minggu, atau per-bulan yang jelas jangan sampai tidak menuliskan atau tidak memiliki target. Tujuan utama kehidupan adalah mencapai Ridha Allah oleh karena itu setiap aktivitas yang kita lakukan untuk mencapai target yang ditentukan harus dimulai dengan niat ibadah Kepada Allah.

Perhatikan 2n-1 yang berarti bahwa; 
"2" yang berarti kita hidup itu tidak sendiri tanamkan dalam hati bahwa Allah akan selalu ada untuk kita jika kita selalu mengingat-Nya seperti yang ada dalam hadits sebagai berikut.
Bahwa, Allah SWT berfirman, "Aku dalam sangkaan hamba-ku, dan Aku akan selalu bersamanya, ketika ia mengingat-Ku. Kemudian apabila ia ingat Aku dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia ingat kepada-Ku dalam satu kaum, maka Aku akan mengingatnya dalam kaum yang lebih banyak dari pada kaum itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku satu hasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, Aku akan datang kepadanya dengan berlari-lari kecil." (HR. Bukhari dan Muslim)

"n" yang berarti Allah memberikan pahala kepada kita tergantung dari niat dan amalan ibadah kita. Seperti yang terdapat pada hadits sebagai berikut.
"Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka ia akan mendapat pahala hijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka ia mendapatkan hal sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

"-1" yang berarti kita harus manghilangkan sifat negatif yang ada pada diri kita dengan cara menjauhi larangan Allah. Karena jika sifat negatif pada diri kita ini hilang hati akan menjadi bersih dan mudah untuk selalu mengingat Allah. Sehingga 2n-1 memiliki maksud bahwa dengan menjadi orang beriman kepada Allah maka Allah akan meridhai kita termasuk menjadikan kehidupan kita sukses dunia akhirat, dan orang beriman sudah pasti menjauhi larangan Allah. 

Sedangkan untuk pola bilangan genap 2, 4, 6, ..., 2n memiliki arti yang sama dengan "2" dan "n" pada pola bilangan ganjil yaitu Allah selalu ada bersama orang-orang yang selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan sempit maupun lapang  dan Allah akan menambahkan pahala dan karunia kepada orang-orang yang selalu mengingat-Nya (orang beriman). Janganlah berkecil hati dan jangan mudah menyerah dalam menghadapi pola kehidupan karena Allah pasti akan bersama kita. Seperti pada Q.S. at-Taubah ayat 40

لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا
"Janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah bersama kita."

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah. Tetap semangat beribadah insyaAllah sukses dunia akhirat. Aamiin
Semoga tulisan ini mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Terimakasih.


Malang, 29 Juli 2020
Kak Nur Wiji






Senin, 27 Juli 2020

Pembangunan Karakter Positif Melalui Pembelajaran Matematika




Tulisan ini terinspirasi dari materi kegiatan webinar yang diadakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dalam peringatan Dies Natalis ke-60 dengan tema "Peran Psikologi dalam Mempersiapkan Keunggulan Generasi Penerus melalui Pembangunan Karakter". Semoga tulisan ini bermanfaat dalam pembangunan karakter positif siswa melalui pembelajaran matematika.

Di era kemajuan teknologi seperti ini siswa dapat berselancar dengan mudah menggunakan gadgetnya untuk memcari tahu informasi-informasi apa saja yang mereka inginkan tanpa terkecuali baik informasi yang bersifat positif maupun negatif. Disinilah perlunya pembangunan karakter positif siswa. Supaya siswa dapat menyaring mana informasi yang baik untuk dikonsumsi dan informasi yang buruk untuk dijauhi.
Pembelajaran matematika memiliki peran dalam pembangunan karakter positif siswa. Karena dalam pembelajaran matematika terjadi proses interaksi antara guru dengan siswa. Matematika dikenal sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan tentang cara berpikir seseorang untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Masalah akan cepat terselesaikan jika dikerjakan dengan pola pikir yang positif (positif thinking).

Pembangunan karakter positif siswa melalui pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan memahami terlebih dahulu pola kerja matematika. Pola kerja matematika memiliki karakteristik dan kecenderungan yang mengarah kepada kebaikan yaitu kebenaran dari sebuah hasil. Maksudnya seperti ini, dalam pembelajaran matematika pasti tidak lepas dengan yang namanya membahas permasalahan berupa soal-soal yang harus diselesaikan dengan cara yang tepat agar memperoleh hasil yang benar. Proses menemukan solusi atau formula agar memperoleh hasil yang benar ini dinamakan pola pikir kebaikan. Sedangkan karakter positif itu memiliki muatan kebaikan (kebenaran) yang tertanam dihati seseorang yang dicerna dan diproses oleh pikiran yang dituangkan melalui sebuah tindakan nyata.

Karakter positif dapat dibangun menggunakan pembelajaran matematika yang bermakna. Guru bisa menyajikan materi dan soal matematika dengan mengaitkan nilai-nilai kehidupan siswa sehari-hari. Sehingga siswa akan merasa sangat butuh dengan materi yang dipelajarinya. Hal ini akan membantu menanamkan minat dan kecintaan siswa untuk belajar matematika. Karena efek positif belajar matematika akan dirasakan secara nyata oleh siswa.

Syarat supaya berhasil membangun karakter positif siswa melalui pembelajaran matematika diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Komunikasi 
  • Guru harus rajin menjelaskan hasil kinerja siswa tentang apa yang baik/kurang baik ketika menyelesaikan masalah.
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan tahapan-tahapan atau proses pemerolehan hasil pekerjanya. Selanjutnya guru menjelaskan sebab-akibat dari tahapan-tahapan atau proses yang dilakukan siswa.
  • Guru menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam penyelesaian masalah dan memberikan kesempatan untuk belajar memperbaikinya.
2) Konsisten
  • Guru memberikan penghargaan atau riward secara rutin kepada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya.
  • Guru menerapkan konsekuensi bagi siswa yang belum menyelesaikan tugasnya. Konsekuensi ini bisa berupa pengurangan poin/pemberian poin.
Dalam pembangunan karakter positif siswa yang perlu digaris bawahi guru adalah bahwa tidak ada siswa yang bodoh, semua siswa memiliki potensi yang sama yaitu berupa akal, pikiran dan yang membedakan hanyalah frekuensi daya serapnya saja. Oleh karena itu ketika ada siswa yang tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan jangan diberi hukuman dan ancaman apalagi didiamkan. Nah, yang harus dilakukan guru adalah mendekatinya dan membimbingnya supaya siswa tersebut berhasil. Hal ini menjadikan siswa merasa lebih dihargai, menumbuhkan rasa bertanggung jawab dan efektivitas jangka panjang dalam pembangunan karakter positif mereka. Perlakuan seperti ini juga akan membantu siswa untuk menemukan dan mengenali kemampuan dirinya. Sehingga siswa dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya secara konstruktif.


Malang, 27 Juli 2020
Pemerhati Pendidikan Matematika
Kak Nur Wiji