SELAMAT DATANG DI BLOG KAK NUR WIJI "Jika kamu tidak tahan dengan lelahnya BELAJAR maka kamu harus tahan dengan PERIHNYA KEBODOHAN" (Imam Syafii)

Rabu, 08 Juli 2020

Bincang kurikulum Madrasah di masa new normal


Pagi yang cerah tepatnya pukul 08.45 WIB pada hari rabu, 08 juli 2020 telah berlangsung pembinaan penyusunan kurikulum KTSP di salah satu Madrasah Aliyah Kota Malang. Dihadiri oleh 13 orang pengelola madrasah dan 2 orang pengawas dari kemenag kota. Pembinaan dibuka langsung oleh Kamad sekaligus dilanjut pengenalan nama-nama pengelola madrasah kepada pengawas. Selanjutnya pembinaan diserahkan kepada salah satu pengawas yang saya sebut "FL". Dengan rasa ingin tahu yang begitu besar saya mulai menyimak dan meperhatikan sambil minum segelas kopi yang rasanya amat manis semanis topik yang akan dibincangkan.

"FL" menyampaikan bahwa kondisi Covid-19 di Kota Malang yang awalnya berwarna orange sekarang berubah menjadi warna merah. Angka kematian di rumah sakit setiap hari bertambah, banyak yang beranggapan hal tersebut disebabkan oleh Covid-19. Tapi menurut FL" hal tersebut sudah biasa karena sebelum ada Covid-19 di rumah sakit setiap hari juga ada penambahan yang meninggal hanya saja bedanya tidak pernah di data dan informasinya tidak menyebar sampai ke publik. Sebagai warga negara yang baik tetap harus patuhi peraturan dengan menggunakan protokol kesehatan disetiap aktivitas yang dilakukan.

Kondisi dan situasi tersebut tentunya berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) disetiap lembaga pendidikan khususnya di Madrasah. "FL" menyampaikan supaya KBM tetap berjalan sebagaimana mestinya dan kebutuhan belajar siswa terpenuhi. Lembaga Madrasah harus merancang dan menyusun KTSP atau disebut juga buku kurikulum yang berisi seperangkat perencanaan dan pengaturan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. KTSP dibuat menjadi 2 versi dan menyesuaikan dengan kebutuhan madrasah tersebut. Pertama rancangan buku kurikulum versi dimasa normal dan yang kedua rancangan buku kurikulum versi darurat. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan  jawanya "gawe jogo-jogo" supaya KBM tetap bisa berjalan dengan baik. Tanggungjawab guru terlaksana, kebutuhan belajar siswa terpenuhi dan visi, Misi Madrasah terwujud. 

"FL" menyampaikan bahwa penyusunan KTSP  melibatkan kepala madrasah, komite, seluruh guru, dan pihak yang berkepentingan. KTSP yang baik disusun menurut kebutuhan siswa, memiliki kultur/ciri khas tertentu setiap madrasah, dan keunggulan yang akan ditonjolkan oleh madrasah tersebut. Madrasah yang dikelola harus memiliki keunggulan tertentu yang dapat menjadi rujukan dan dijadikan sebagai study banding oleh madrasah lainnya. "FL" juga menyampaikan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu madrasah dapat dilihat dari lulusan yang dihasilkan dan prestasi yang diperoleh siswa. Sehingga perlu pembuatan grafik yang menginformasikan seberapa banyak siswa yang melajutkan pendidikan diperguruan tinggi negeri maupun swasta, perguruan tinggi dalam negeri maupun ke luar negeri. Madrasah juga harus memberikan wadah berupa ekstrakulikuler yang tujuannya tidak lain adalah sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa.

KBM di masa new normal dilakukan secara daring maksimal satu hari 3 mapel dengan waktu  90 menit, sehingga setiap mapel hanya dapat waktu 30 menit tutur "FL". Guru tidak boleh membebani siswa dengan tugas-tugas. Karena dapat menjadikan siswa merasa terbebani dan stres sehingga menjadikan kesehatan siswa terganggu. Di masa new normal ini dapat dimanfaatkan oleh masing-masing guru untuk mempersiapkan bahan ajar dan mengembangkan media pembelajaran yang inovatif.

Sambil menyeruput kopi yang hampir habis, tidak terasa ternyata sudah masuk pembinaan dari pengawas yang satunya saya sebut "AN". Dalam pembinaannya "AN" memberikan contoh salah satu madrasah di kota malang yang berhasil menunjukkan keunggulannya dibidang pertanian. Setiap hari siswa dibina untuk menanam tanaman, membuat pupuk, dan  mengolah hasil produknya sampai laku dipasaran. Cukup singkat "AN" menyampaikan bahwa di masa new normal ini guru dapat melakukan KBM melalui berbagai model diantaranya adalah model daring, luring, virtual learning, online learning, dan offline learning. Model yang digunakan harus menyesuaikan kebutuhan, kondisi, situasi dan fasilitas yang dimiliki siswa. Selanjutnya kulihat jam sudah menunjukkan pukul 10:35 WIB  kopi habis pembinaan penyusunan kurikulum madrasahpun selesai dan diakhiri dengan doa bersama-sama untuk kemajuan madrasah dan Covid-19 segera berakhir. 





 

 


0 komentar:

Posting Komentar