SELAMAT DATANG DI BLOG KAK NUR WIJI "Jika kamu tidak tahan dengan lelahnya BELAJAR maka kamu harus tahan dengan PERIHNYA KEBODOHAN" (Imam Syafii)

Sabtu, 11 Juli 2020

Mengenal Model Pembelajaran Daring di Era New Normal

Tulisan ini terinspirasi dari kegiatan webinar yang dilakukan oleh beberapa universitas di indonesia dengan tema seputar pembelajaran daring. Semoga menambah pengetahuan kita dan bermanfaat dalam aktivitas pembelajaran.

Pembelajaran daring merupakan model pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan alat teknologi. Pembelajaran daring dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu. Di era new normal seperti saat ini pembelajaran daring menjadi trend dimana pendidik dan peserta didik tidak harus bertemu secara tatapmuka. Pembelajaran daring menurut model cara kerjanya digolongkan menjadi tiga jenis yaitu synchronous learning, asynchronous learning, dan  blended learning.

Synchronous learning merupakan model pembelajaran online yang dilakukan dengan komunikasi secara langsung dengan waktu yang bersamaan seperti videocall dan chating. Pembelajaran ini dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan (pembelajaran real time). Jenis platform yang digunakan berupa zoom, webex, google meet, WA, telegram, twitter dan FB. Materi dan umpan balik berupa video, audio, dan tulisan. Model pembelajaran ini yang sering digunakan untuk KBM saat pandemi Covid-19. Karena model ini sudah bagian dari alat komunikasi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. 

Asynchronous learning merupakan model pembelajaran online yang dilakukan dengan komunikasi tidak langsung dan dapat dilakukan dengan waktu yang tidak bersamaan (pembelajaran tidak real time). Pembelajaran dimulai dengan terlebih dahulu pendidik meng-upload file materi. Selanjutnya peserta didik dapat mempelajari materi yang diupload  tadi dan memberikan timbal balik dengan waktu yang fleksibel. Jenis platform yang digunakan berupa google clasroom, schoology, edmodo, youtube, google drive, ruang guru dan blog. Model ini merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh pendidik untuk menghemat waktu, kuota, dan menyesuaikan situasi dan kondisi peserta didik.

Blended learning merupakan pembelajaran hasil integrasi luring dan daring. Pembelajaran ini dilakukan dengan adanya interaksi positif antara pendidik dan peserta didik, dan memerlukan pendampingan supaya pembelajaran mencapai tujuan yang diinginkan. Jenis platform yang digunakan berupa gabungan platform synchronous learning dan ansynchronous learning. Model blended learning ini yang menjadi trend pembelajaran di era new normal saat ini.

Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran daring tersebut dengan cara terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan peserta didik. Kedua mempelajari cara mengoprasikan platform-platform yang digunakan pada model tersebut. Ketiga berkreasi dan berinovasi mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran berdasarkan  model pembelajaran daring yang dipilih dengan menyesuaikan situasi, kondisi, dan kebutuhan peserta didik. Selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.

Di era new normal ini sebagai seorang pendidik memang sudah seharusnya keluar dari zona nyaman. Selalu membuka diri terhadap perkembangan zaman dengan terus mencari informasi-informasi terkait ilmu dan teknologi. Kata kuncinya pendidik yang hebat adalah pendidik yang selalu belajar dan terus belajar karena tidak ada pendidik yang sukses dan cerdas tanpa belajar.

Malang, 12 Juli 2020
Inspirasi pagi
Kak Nur Wiji



0 komentar:

Posting Komentar